25 September 2007

Seruan Hangat kepada Mahasiswa Baru

Buletin Edisi 1 (21 September 2007) by Gema Pembebasan Kal-Bar 

(link dari www.GemaPembebasan.or.id
(dengan edit seperlunya) 

Kegiatan awal perkuliahan tahun ajaran 2007–2008 baru saja dimulai, pada momen ini pasti para mahasiswa lagi sibuk-sibuknya mempersiapkan segala sesuatu keperluan yang terkait dengan kegiatan perkuliahan. Untuk mahasiswa baru sendiri, berbagai keperluan yang terkait dengan kegiatan perkuliahan dan pemondokan tentu lebih menyita banyak waktu dan perhatian. Hal ini wajar mengingat mereka baru saja menyandang gelar sebagai mahasiswa baru. Selain itu masih banyak sesuatu yang harus mereka lakukan mengingat masa-masa
pertama di awal perkuliahan merupakan sesuatu yang baru mereka alami. Yang jelas menyandang status sebagai mahasiswa baru, berarti kita harus siap menerima dan menjalankan berbagai beban yang ada dihadapan kita, baik itu menyenangkan atau kurang menyenangkan dalam pandangan kita.

Selamat Datang Mahasiswa !Menjadi mahasiswa baru memang menyenangkan dan tentu hal ini akan menuntut kita lebih serius dibandingkan dengan ketika masih berstatus siswa. Dari sisi kegiatan perkulihaan akan semakin berat beban materi kuliah dan penugasan yang akan kita terima, jauh berbeda dibandingkan ketika masih berstatus siswa di SLTA. Dan hal ini tentu akan menyita banyak waktu, perhatian dan tenaga kita. Selain itu lingkungan tempat tinggal pun berbeda dengan ketika kita masih numpang dengan orang tua, ini bagi yang berasal dari luar daerah. Kondisi ini menuntut kita untuk lebih bersikap mandiri terutama berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hidup kita sehari-hari seperti kebutuhan makan, minum, tempat kos, pakaian, belajar hingga berinteraksi dengan lingkungan. Melakukan interaksi dengan lingkungan yang masih asing merupakan sesuatu yang tidak bisa ditawar-tawar lagi bagi mahasiswa baru. Hal ini agar terjadi adaptasi sosial yang positif dan tidak terjadi kesenjangan interaksi antara mahasiswa dengan lingkungan kampus. Mahasiswa baru hendaknya mengenal keberadaan organisasi intra dan ekstra kampus yang seperti organisasi yang bergerak di bidang sosial, kemahasiswaan, olahraga, forum kajian dan juga organisasi Islam. Tentu tidak sebatas mengenal saja, melainkan juga hendaknya mahasiswa baru terlibat aktif dalam organisasi tersebut sepanjang kegiatan yang dilaksanakan mempunyai kontribusi positif dan tidak bertentangan dengan akidah dan syariat Islam. Hal yang harus anda pahami adalah bahwa menjadi mahasiswa baru bukan berarti hanya memikirkan aktivitas perkulihaan saja (study oriented) tanpa mau tahu apa yang terjadi di sekeliling kita dan terlibat dalam kegiatan di luar kuliah. Memang benar bahwa tujuan kita kuliah adalah menuntut ilmu, namun demikian hendaknya dipahami bahwa mahasiswa juga merupakan bagian dari komponen masyarakat. Sebagai bagian dari masyarakat, maka sudah seharusnya mahasiswa terlibat aktif dan memberikan respon terhadap permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Hal ini merupakan perwujudan dari sikap kepedulian kita terhadap permasalahan bersama yang mau tidak mau menuntut kita untuk bergerak dan terlibat aktif, Jadilah Agen Perubahan Sosial Pada umumnya mahasiswa memiliki jati diri dan sikap yang khas serta berbeda dengan masyarakat. Hal ini terefleksi dalam paradigma berfikir dan pola perilaku dalam dirinya ketika merespon lingkungan dan permasalahan masyarakat. Sikap idealis, dinamis, inovatif dan pro terhadap perubahan ke arah yang lebih baik inilah yang membedakan antara mahasiswa dengan masyarakat pada umumnya. Dengan karakteristik yang khas tersebut menjadikan mahasiswa sebagai ujung tombak pelaku perubahan yang strategis. Tengoklah Berbagai perubahan sosial yang terjadi di berbagai negara di belahan dunia, siapakah yang menggerakkan? Revolusi di Rusia tahun 1905 dan 1917 digerakkan oleh kalangan mahasiswa, begitu pula revolusi Korea Selatan tahun 1960, revolusi Islam Iran tahun 1979. Tumbangnya kekuasaan korup di Indonesia pada era Soekarno 1966, Soeharto 1998, dan Abdurahman Wahid tahun 2000 juga digagas dan digerakkan oleh organisasi kemahasiswaan.
Disinilah nilai strategis mahasiswa sebagai agen perubahan sosial dapat diandalkan sebagai motor penggerak perubahan ke arah yang lebih baik. Perubahan Menuju Sistem Islam Wacana perubahan memang sudah sering disuarakan oleh banyak kelompok masyarakat dengan berbagai corak dan latar belakang organisasi yang berbeda. Namun pandangan mereka pun tampak berbeda ketika ditanyakan ke arah mana perubahan sosial akan diarahkan. Akankah perubahan sosial diarahkan ke ideologi Sosialisme? atau justru perbaikan parsial yang semakin mengokohkan kapitalisme? atau sebaliknya perubahan ke arah penerapan ideologi Islam secara kaffah?. Dalam lintasan sejarah telah terbukti kerusakan dan kebusukan ideologi Sosialisme. Runtuhnya Uni Soviet di awal dekade 90-an menjadi bukti sejarah bahwa sosialisme telah gagal. Begitu pula yang terjadi di Indonesia ketika Presiden Soekarno berusaha menerapkan Sosialisme dengan Nasakom-nya. Sosialisme tampak kerusakannya karena ide dan konsep kehidupan yang diembannya tidak sesuai dengan fitrah manusia dan tidak memuaskan akal manusia. Sama seperti Sosialisme, kapitalisme sekuler yang diemban kebanyakan negara saat ini tidak mendatangkan kemakmuran dan ketentraman umat manusia. Yang terjadi justru pemiskinan yang semakin menjadi-jadi di negara ketiga oleh yang dilakukan oleh para kapitalis. Penguasaan sumber daya alam oleh sekelompok pemodal telah mendatangkan bencana bagi umat manusia. Dampak yang ditimbulkan oleh Kapitalisme yang lahir dari ide pemisahan agama dan kehidupan (sekularisme) ini sangat berbahaya. Hal ini bisa dilihat dengan semakin tingginya angka kemiskinan dan pengangguran, begitu pula angka kriminalitas dan korupsi. Berdasarkan data BPS tahun 2004 sekitar 40 juta rakyat Indonesia berada dibawah garis kemiskinan, sementara itu sebanyak kurang lebih 38 juta rakyat Indonesia menganggur. Yang jelas ideologi Sosialisme dan kapitalisme telah terbukti kebobrokannya dari sisi ide dasar dan konsep yang diembannya. Kalau Sosialisme dan kapitalisme telah gagal, kemanakah kita melangkah?. Maka satu-satunya ideologi yang sahih dan layak untuk diterapkan karena sesuai dengan fitrah dan memuaskan akal manusia yaitu idelogi Islam.
Konsep kehidupan yang diturunkan Allah Swt untuk mengatur seluruh kehidupan manusia mulai dari perkara ibadah pribadi, akhlak, pergaulan, sanksi hukum, ekonomi, politik bahkan pemerintahan. Firman Allah dalam al-Quran: ”Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri” (TQS An Nahl: 89) Dalam lintasan sejarah telah terbukti bahwa peradaban Islam telah memimpin dunia selama berabad-abad lamanya. Penerapan sistem Islam telah membawa kemajuan umat Islam di berbagai bidang kehidupan bahkan memberikan kedamaian dan rahmat bagi seluruh alam pada waktu itu. Perhatikanlah sebuah pengakuan jujur dari Chief of Executive Officer perusahaan Hewlett-Packard (HP), Carly Fiorina dalam sebuah buku Science and Islam karangan Shahib al-Kutb yang diterbitkan oleh al-khilafah publication (dapat didownload di http://www.khilafah.com). ”dulu pernah ada sebuah peradaban yang paling besar di dunia. Peradaban itu mampu menghasilkan sebuah negara super yang membentang dari samudera ke samudera, dari daerah sub-tropik hingga ke daerah tropik dan gurun. Dalam wilayah kekuasaannya, tinggal ratusan juta warganya, yang tediri dari berbagai kepercayaan dan bangsa. Salah satu dari sekian banyak bahasanya menjadi bahasa universal dan menjadi jembatan penghubung antar warganya yang tinggal di berbagai negeri. Tentaranya tersusun dari orang-orang yang berlainan kebangsaanya. Kekuatan militernya mampu memberikan kedamaian dan kesejahteraan yang belum pernah ada sebelumnya. Jangkauan armada perdaganganya membetang dari Amerika Latin sampai ke Cina, serta daerah-daerah yang berada di antara keduanya. Kemajuan peradaban ini sangat ditentukan oleh berbagai penemuan yang diraih oleh para pakarnya. Para arsiteknya mampu mendesain bangunan melawan hukum gravitasi. Para pakar matematikanya menciptakan aljabar; juga algoritma yang menjadi pengembangan teknologi komputer dan penyusunan bahasa komputer, para dokternya mempelajari tubuh manusia hingga mampu menemukan berbagai obat untuk menyembuhkan beraneka ragam penyakit. Para pakar astronomiya mengamati langit, memberikan nama bintang-bintang, serta merintis teori seputar perjalanan dan penelitian ruang angkasa. Ketika bangsa-bangsa lain khawatir terhadap munculnya berbagai pemikiran, peradaban ini justru memacu kemunculan beraneka ragam ide dan gagasan. Ketika pemberangusan seringkali mengancam keberadaan ilmu pengetahuan, peradaban ini justru melindungi, mempertahankan, serta menyampaikannya kepada umat-umat lain. Peradaban barat modern mendapatkan banyak manfaat dari kemajuan ini. Peradaban yang saya maksudkan adalah dunia Islam dari tahun 800 M sampai dengan 1600 M, termasuk di dalamnya wilayah Negara Khilafah Utsmaniyah, Baghdad, Damaskus dan Kairo; demikian pula masa-masa para pemimpin yang cemerlang, seperti Khalifah Sulaiman yang perkasa....... Carl Fiorina, CEO Hewlett-Packard, 26 September 2001 Wahai mahasiswa muslim, sudah seharusnya kita bangga akan kemajuan yang dihasilkan oleh peradaban Islam. Dan kini tampak didepan mata bahwa satu-satunya konsep hidup yang layak diterapkan adalah Islam. Apalagi sebagai seorang muslim tentu hanya Islam-lah satu-satunya konsep kehidupan harus yang kita pegang dan perjuangkan, bukan Sosialisme dan kapitalisme konsep hidup buatan manusia yang justru menjerumuskan umat manusia ke lembah kesengsaraan.
Tampil Sebagai Aktivis Dakwah Tidak diragukan lagi bahwa mahasiswa muslim merupakan salah satu penggerak dalam perubahan sosial. Suatu perubahan ke arah penerapan aturan Islam secara menyeluruh dalam sendi-sendi kehidupan. Apalagi salah satu identitas seorang muslim adalah terinternalisasinya suatu sikap amar ma’ruf nahi munkar dalam dirinya. Oleh karena itu tampilya figur mahasiswa dalam suatu organisasi yang menyerukan kepada Islam, mengajak ke perkara yang ma’ruf dan melarang dari kemungkaran merupakan hal yang tidak bisa dihindarkan. Organisasi tersebut bisa bergerak di dalam kampus atau di luar kampus. Dalam kampus sendiri terdapat banyak organisasi yang aktivitasnya menyerukan dakwah kepada Islam. Dan tentu mahasiswa dapat bergabung dengan lembaga dakwah kampus ini, tentu setelah mempertimbangkan keshahihan dan kejelasan ide dan konsep atau metode dakwah yang diemban dan diperjuangkan. Tampilnya mahasiswa dalam suatu organisasi dakwah merupakan aktivitas mulia dan Allah sendiri memuji aktivitas ini melalui firman-Nya: ”Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?"(TQS Fushshilat:33) Seorang mahasiswa hendaknya menunjukkan idealisme keislaman yang terpatri dalam dirinya, berusaha tampil di tengah-tengah lingkungan baik di kampus maupun masyarakat dengan menawarkan keunggulan ide dan konsep Islam sebagai solusi atas permasalahan kehidupan. Dalam kesehariannya selalu menampakkan pola fikir dan sikap yang dibangun dari akidah Islam serta berusaha istiqamah memegang kuat-kuat akidah dan syariat Islam.
Wahai mahasiswa baru!, dengan tampilnya anda kedalam barisan para aktivis dakwah, Insya Allah kebangkitan islam dan kaum muslimin yang kita nantkan akan segera tercapai. Selamat Berjuang Wahai Mahasiswa ! Wahai para mahasiswa baru!, ingatlah bahwa sekarang saatnya bagi anda untuk menapaki dunia kampus yang baru, yang mana hal ini akan berpengaruh terhadap kelanjutan kehidupan anda di masa yang akan datang. Persiapkan dan rencanakanlah langkah-langkah anda, tetap berpegang teguhlah kepada akidah dan syariat Islam serta bergabunglah bersama barisan kaum muslimin yang ikhlas. Saat ini kehadiran anda sangat dinanti-nantikan demi kebangkitan Islam dan kaum muslimin. Dengan dilandasi semangat ukhuwah islamiyah kami ucapkan selamat datang dan berjuang wahai saudaraku. Allah Swt senantiasa bersama kita. Allahu Akbar... Allahu Akbar… Allahu Akbar…

0 komentar:

Visi & Misi

VISI:
  • Menjadikan Ideologi Islam sebagai mainstream gerakan mahasiswa di Indonesia.
  • Terbentuknya opini Islam Ideologis di kalangan mahasiswa dan pergerakan mahasiswa di Indonesia.

MISI:

  • Mengembangkan manajemen pengelolaan opini ideologi Islam sehingga memiliki daya gugah yang membangun kesadaran politik dan daya pembebas terhadap seluruh faktor yang membelenggu Islam.
  • Membangun jaringan pergerakan Mahasiswa Islam ideologis di seluruh Indonesia.
  • Mengembangkan sistem pendukung bagi transformasi ideologi Islam di kalangan mahasiswa dan pergerakan mahasiswa.
  • Membentuk kader pergerakan mahasiswa Islam yang ideologis dan memiliki kemampuan dalam mengembangkan opini.

Visitor

SHARING CORNER


Location

Pesan

Bersatu
Template by KangNoval & Abdul Munir | blog Blogger Templates